Kisah Sepotong Cireng

Rabu, 17 Februari 2010 20.25 by poemtography

Kaki mungilnya mengajak menari

Menyusuri jalan hidup pinggir kota

Kakinya juga berlari

Mengejar mimpi diatas langit

Panas hujan jadi teman setia

Atas apa yang menjadi cita-cita

Debu bercampur asap hitam

Bukan alasan

Untuk tetap berlari menerjang

Hantaman ombak harus ditaklukan

.....

Senyum itu melegakkan

Meski rupiah tak kunjung menghampiri

Tawa itu pelepas kesedihan

Meski pulang dengan keranjang berisi

Karena mereka tak sendiri

Sayap-sayap malaikat menaungi

Jejak kecil yang penuh mimpi

....

Hidup ini memang harus diperjuangkan

Tak bisa diam dengan sejuta alasan

Padahal harap masih menari-nari diatas kepala

Berat itu pasti ada

Tapi Tuhan telah turunkan bala bantuannya

Sakit itu pasti datang

Tapi Tuhan telah siapkan penawarnya

......

Siapa sanggup berlari lagi?

Karena mimpi tak pernah mati

......

Untuk mereka

Para penjaja cireng keliling

Bandung, 24 Desember 2009

0 Response to "Kisah Sepotong Cireng"

Posting Komentar