Mencintaimu,
Bagai air yang mengalir dalam dahaga dunia
Menyukaimu,
Bagai udara yang berhembus dalam nafas
Merindumu,
Bagai udara yang membakar perasaan jingga
Kubiarkan,
Rasa demi rasa yang tumbuh dan terasa begitu indah
Kuhanya,
Tatapmu dalam kelamnya duniaku
Saja,
Menatap bayanganmu yang kian pudar
Meratapi pedihnya cinta yang ada didiriku
Keramaian kota, kesunyian jalan, gaduhnya sekitar
Tuliskan jejak untuk perasaan yang terabaikan
Hilang, biar hilang
Agar mati saja cinta ini
Sudah, biarkan saja
Mimpiku yang baru saja mekar dan berkembang
Bila aku,
Tak pasti untukmu
Juga untuk kisah hidupku
Biar,
*Sajak untuk seorang teman
Bogor, 2007
Posting Komentar